Published on September 10th, 2015 | by admin
0BNN Temukan Ladang Ganja di Lamkabeu
Banda Aceh – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, bersama personel Polres Aceh Besar, menemukan ladang ganja di Gampong Ayon, Kemukiman Lamkabeue, Aceh Besar, Senin (7/9) siang. Penemuan ladang ganja terbesar tahun ini, melibatkan puluhan petugas BNN dan polisi bersenjata lengkap dan masyarakat setempat.
Kepala BNNP Aceh, Kombes Pol Drs Armensyah Thay, mengatakan informasi keberadaan ladang ganja itu diperoleh dari masyarakat yang melihat tanah lapang yang rimbun ditanami ribuan batang ganja. Dari informasi itu, lalu pihaknya mengutus petugas BNN menuju ke lokasi setelah berkoordinasi dengan Polres Aceh Besar.
Ia menjelaskan pemusnahan batang ganja di lahan yang diperkirakan 25 hektare itu mengerahkan puluhan petugas BNN, personel polisi dan masyarakat. “Batang ganja itu siap panen karena batangnya memiliki tinggi 3,5 sampai 4 meter,” ujar Armen.
Ia menjelaskan saat bergerak ke lokasi, petugas berbekal parang, arit, dan belasan ban-ban bekas. Pun demikian personel polisi tetap bersenjata lengkap. Kepala BNNP Aceh ini menaruh harapan Pemerintah Aceh ikut andil dan peduli terhadap upaya pemberatansan narkoba di Aceh. Menurutnya di satu sisi itu memang menjadi domain BNN dan polisi dalam upaya pemberantasan dan memutuskan mata rantai peredaran narkoba, tapi Pemerintah Aceh, harus melihat hal itu lebih serius. Karena narkoba telah merambah ke pelosok desa dan membidik semua status sosial masyarakat.
Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Aceh, AKBP Fakhrurrozi SH mengatakan, BNN Aceh juga menggagalkan pengiriman paket ganja 5,5 km via pengiriman cepat dari Banda Aceh tujuan Surabaya, Jawa Timur. Ia menjelaskan modus pengiriman paket ganja itu, dalam setiap balnya dilapisi triplek dan aluminium coil. Namun, petugas pengiriman yang curiga, akhirnya mengecek kiriman paket itu kembali sebelum dikirimkan. “Laporannya 6 Agustus, tapi pada 18 Agustus 2015 baru tertangkap dua pelaku dan keduanya dari Aceh Tamiang, berinisial Wa (47) dan Ja (46),” kata Fakhrurrozi. Ia menjelaskan selama ini BNNP Aceh berusaha mengembangkan terkait tangkapan barang haram itu termasuk menelusuri keberadaan penerima paket ganja tersebut di Surabaya.
Sumber: Serambi Indonesia
Lihat Foto di https://instagram.com/bnnp_aceh/: