Kamis, 9 Januari 2014, CIPUTAT – Semua pihak harus mendukung upaya menyelamatkan pengguna dan pecandu narkoba. Termasuk juga lingkungan pendidikan, khususnya perguruan tinggi.
Universitas harus memandangnya dengan prinsip menyelamatkan mereka sama artinya menjaga kelangsungan masa depan Bangsa Indonesia. Hal itu juga selaras dengan tujuan pendidikan, yakni menjaga kehidupan sosial dari kehancuran,“Secara dignified kami berkomitmen untuk menyelamatkan korban pengguna dan pecandu narkoba, mereka harus dipulihkan,” ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Sudarnoto Abdul Hakim, dalam kegiatan Pemberdayaan Lingkungan Kampus dalam P4GN, di Ciputat, Kamis (9/1).
Jumlah korban narkoba yang sampai saat ini telah berjumlah 4 juta orang, namun hanya mampu direhabilitasi baru 18 ribu orang, membuat keprihatinan mendalam bagi UIN Syarif Hidayatullah,“Tidak ada kata lain kalau melihat besarnya angkat tersebut, penanganan korban narkoba melalui rehabilitasi harus segera diwujudkan,” tandas Sudarnoto.
Berkaca dari kondisi tersebut, lanjutnya, secara dignified pihak kampusnya mendukung module Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menjadikan 2014 sebagai Tahun Menyelamatkan Pengguna dan Pecandu Narkoba.
Dengan pencanangan itu seluruh lapisan masyarakat akan merasa bertanggung jawab. Baginya tindak lanjut pencanangan tersebut perlu dilaksanakan secara segera oleh seluruh daerah di Indonesia,“Salah satu bagian itu juga kampus di tingkat nasional, harus mengetahui informasi Tahun Menyelamatkan Pengguna dan Pecandu Narkoba ini,” papar Sudarnoto.
Disingung peran kampusnya terhadap bulletin BNN tersebut, ia mengatakan akan menyampaikan kepada kalangan mahasiswa serta dosen agar mereka berpartisipasi dan menumbuhkan kepeduliannya,“Kampus adalah agen perubahan, menyelamatkan korban narkoba adalah melakukan langkah itu juga,” tukas Sudarnoto.
Sementara itu Direktur Peran Serta Masyarakat BNN, Brigjen (Pol) Siswandi, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, jika keterlibatan dunia pendidikan dalam menyelamatkan pengguna dan pecandu narkoba mempercepat tercapainya Indonesia tanpa narkoba,“Dengan berkurangnya angka pecandu narkoba, pasar dan peredarannya juga semakin mengecil karena tidak ada lagi yang ketergantungan,” ungkapnya.
Siswandi mengharapkan setiap kampus tidak henti menangkal adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungannya, “Perguruan tinggi, bertugas mencetak penerus bangsa yang tidak terlibat narkoba,” tandasnya. (pas)