Pengamen Harus Paham Bahaya Narkoba

Selasa, 15 Apr 2014, JAKARTA – Puluhan musisi jalanan atau pengamen mendapatkan pembekalan mengenai bahaya narkoba. Tujuannya, agar mereka dapat membentengi diri dari barang berbahaya tersebut, apalagi kehidupan jalanan yang identik dengan kekerasan, seks bebas, narkoba, dan tindak kriminal lainnya.

Ketua Umum LSM Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) Jefri Tambayong, mengungkapkan, pengamen merupakan kelompok masyarakat yang berisiko tinggi menyalahgunakan narkoba, “Kehidupan jalanan yang tanpa aturan dapat membuat mereka melakukan apa saja dengan mudah, dan kehidupan jalanan memudahkan akses pengamen mendapatkan narkoba tanpa kesulitan karena mereka bergaul dengan siapa saja,” ungkap Jefri, dalam kegiatan yang digelar Direktorat Peran Serta Masyarakat, Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan LSM GMDM, di Jakarta, Jumat (11/4).

Selanjutnya Jefri mengatakan, selama ini para pengamen dikenal masyarakat dengan perilaku negatif. Pengamen sering terlihat di sudut-sudut jalan melakukan perbuatan yang menjurus menyalahgunakan narkoba,“Misalnya mereka menghirup lem atau meminum-minuman keras yang memabukkan,” kata Jefri.

Bahkan lebih dari itu, tuturnya, tidak sedikit pengamen jalanan yang tejerat narkoba dan akhirnya menjadi pengguna serta pecandu. Mereka merasa tidak ada yang mengawasi di jalanan, lalu dapat berbuat bebas sesuai kehendak hatinya,“Istilahnya, anak-anak jalanan membuat peraturan sendiri dalam dunia yang mereka geluti,” ujarnya.

Melalui kegiatan semacam ini, tambah Jefri, pengamen dapat memahami bagaimana dampak buruk narkoba,”Jangan sampai kehidupan anak jalanan yang telah kehilangan masa lalunya menjadi pupus juga masa depannya. Selain itu, setelah kegiatan ini, para pengamen juga bisa menyampaikan kepada rekan-rekannya agar tidak mengonsumsi narkoba. Mereka boleh menjadi musisi tapi bersih narkoba,” imbau Jefri.

Sementara itu, Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat BNN, Dik Dik Kusnadi menghimbau, pengamen jalanan jangan sebatas memainkan kesenian musik saja. Namun, melalui seni musik yang mereka lantunkan juga menyampaikan tentang bahaya narkoba. Sehingga media musik yang dinyanyikan pengamen memiliki makna menyelamatkan sesama dari kehancuran akibat narkoba,” imbau Dik Dik. (pas)