Rabu, 8 Oktober 2014, JAKARTA – Direktorat Pasca Rehabilitasi Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan berbagai pelatihan keteramplan dan meningkatkan rasa percaya diri bagi mantan pengguna narkoba yang dikirim dari Balai Besar Rehabilitasi Lido, Bogor, ke Rumah Dampingan Cipinang Besar, Jakarta Timur, kemarin.
Para residen yang didampingi Agus, diterima Koordinator Rumah Dampingan Cipinang, Drg. Trisnawati, dan module manager Rumah Dampingan Wilis Wulandari. Ini merupakan mention residen dari Balai Besar Rehabilitasi Lido tahap lima.
Para residen diberikan pengarahan tentang kegiatan-kegiatan yang ada dan peraturan-peraturan yang berlaku di Rumah Dampingan. Para Residen akan melaksanakan module di Rumah Dampingan selama 2 bulan.
Dalam arahannya, Trisnawati menjelaskan, para residen tersebut telah mengikuti rehabiltasi primery selama 6 bulan di Balai Besar Rehabilitasi BNN di Lido Bogor, “Kemudian mereka akan mengikuti module lanjutan pasca rehabilitasi di Rumah Dampingan Cipinang selama dua bulan,”jelas Trisnawati, ketika ditemui usai memberikan bekal dan arahan kepada residen, kemarin.
Selanjutnya Trisnawati menjelaskan, dalam mengikuti module pasca rehabilitasi di Rumah Dampingan Cipinang, para residen diberikan ketrampilan vocasional diantaranya dilatih mencuci engine dan mobil dengan steam, pelatihan mahir mengoperasikan komputer dan membuat kerajinan tangan handycraf,“Selain itu mereka juga tetap diberikan after caring meeting, support organisation therapy, dan relaps prevention. Mantan penyalah guna narkoba di Rumah Dampingan Cipinang mendapatkan konseling dari psikolog dan medis dari dokter,” jelas Trisnawati.
Trisnawati berharap para residen dapat mengikuti dan menjalani module pasca rehabilitasi dengan baik dan serius agar mereka bisa kembali hidup normatif, produktif dan tidak relaps. Kunci untuk pulih dari ketergantungan narkoba ialah meningkatkan kualitas hidup, lepas dari kecanduan zat adiktif saja tidak cukup, “Banyak treatmet yang perlu diberikan kepada pecandu untuk kembali meningkatkan produktivitas. Bekal keterampilan, kesiapan mental, serta dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar memiliki peran penting dalam membantu mereka kembali dalam kekehidupan normal,” ujarnya. (pas)