Beranda Berita BNNP ACEH bersama Balai Besar POM di Banda Aceh melakukan Sosialisasi Program...

BNNP ACEH bersama Balai Besar POM di Banda Aceh melakukan Sosialisasi Program P4GN.

0
579
Facebook
Twitter
Google+
Pinterest

Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H yang diwakili oleh Kasi Pencegahan BNNP Aceh Masduki, S.H melakukan Sosialisasi Program P4GN bagi Generasi Muda/Mahasiswa pada kegiatan KIE Kepada Generasi Muda/Mahasiswa Tentang Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Mandiri Balai. Yang dilaksanakan oleh Balai Besar POM di Banda Aceh bekerjasama BNNP Aceh bertempat di Aula Balai Besar POM di Banda Aceh. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balai Besar POM di Banda Aceh Drs. Zulkifli, Apt. Adapun Peserta pada kegiatan ini berjumlah 150 orang yang merupakan perwakilan dari Universitas yang ada di Banda Aceh, Perwakilan dari Kuarcap Pramuka dan Ormas Salima (07/12/17).

Pada kegiatan ini Kepala BNNP ACEH Brigjen Pol. Drs. Faisal AN melalui Kasi Pencegahan BNNP Aceh Masduki, S.H yang bertindak sebagai Narasumber pada kesempatan tersebut menjelaskan mengenai keadaan darurat narkoba di Indonesia dan Aceh khususnya, dimana narkoba sudah masuk ke pelosok-pelosok Gampong dan sudah menyentuh kesegala golongan. Masduki meneruskan bahwa bagi penyalahguna dan pelaku pengedaran gelap narkoba akan berakhir pada 3 tempat yaitu: Pertama Rumah Sakit Jiwa dimana banyak dari para penyalahguna narkoba berakhir di Rumah Sakit Jiwa, yang kedua Penjara, karena diatur dalam undang-undang no. 35 tahun 2009 tentang narkotika yang didalamnya mengatur pidana kurungan sampai pada hukuman mati. Selain dari pada itu kriminalitas meningkat hal ini disebabkan penyalahguna narkoba juga rentan akan melakukan tindak pidana, misalnya demi memenuhi kebutuhan narkobanya dimana dia tidak memiliki kecukupan biaya untuk memperolehnya maka umumnya dia akan melakukan tindakan kriminal seperti mencuri, merampok, korupsi atau ikut menjadi pengedar narkoba atau saat dia menggunakan narkoba dan dia ditangkap maka dia akan melalui proses hukum yang kemudian di Penjara, dan yang terakhir dari tempat bagi penyalahguna dan pelaku pengedaran gelal narkoba adalah Kuburan (Kematian), untuk kita ketahui bersama bahwa ada 40 sampai 50 orang Indonesia mati karena narkoba, baik karena over dosis, sakit dikarenakan penyalahgunaan narkoba dan kemudian mengalami kematian, para pengedar atau bandar yang ditembak mati karena melakukan perlawanan sehingga perlu dilakukan tindakan tegas dan terukur pada saat penggerebekan atau penangkapan.

Masduki juga menjelaskan mengenai dampak narkoba bagi otak penggunanya dimana apabila otak seseorang sudah dirusak oleh narkoba, maka rusaklah masa depannya karena dia tidak bisa memaksimalkan hidup nya dengan otak yang sudah rusak. Apabila ini terjadi pada generasi muda bangsa kita, maka rusaklah masa depan bangsa.

Tidak lupa pada kesempatan tersebut Masduki juga menyampaikan bahwa bagi para penyalahguna narkoba dapat dipulihkan melalui Rehabilitasi, maka apabia ada penyalahguna maka ajak mereka untuk direhabilitasi. Masduki juga mengajak kepada para peserta untuk bersama-sama memerangi narkoba dengan menyampaikan informasi mengenai bahaya narkoba hari ini kepada keluarga, teman dan lingkungan masing-masing.

Kepala Balai Besar POM di Banda Aceh Drs. Zulkifli, Apt. Dimana pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa tujuan dari Balai Besar POM bekerjasama dengan BNNP ACEH dalam mensosialisasikan Program P4GN pada Kegiatan ini adalah memberikan informasi praktis kepada generasi muda tentang Program Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan harapan akan meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terutama generasi muda tentang bahaya dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sehingga mereka dapat melindungi diri, keluarga dan lingkungannya dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Serta diharapkan terbangun kepedulian generasi muda untuk peduli akan bahaya narkoba ini bersama-sama dengan pemerintah, dan menyebarkan informasi yang diterima mengenai P4GN ini kepada generasi muda lainnya.

TIDAK ADA KOMENTAR