Pasca bebas bersyarat, Corby terus menjadi sorotan dunia. Segala tindak tanduk Corby menjadi perhatian seluruh bangsa ini. Satu hal yang membuat hari rakyat tersakiti, Corby menunjukkan gaya hidup mewah dan glamor dengan menginap di sebuah villa yang super mahal, dan mendapatkan kesempatan diwawancara oleh media asing dengan tarif puluhan juta rupiah.
Jelas, ini sangat menyakiti keadilan. Dikhawatirkan ini jadi preseden buruk dalam konteks penanggulangan masalah narkoba di negeri ini. Dengan realitas yang terjadi, dikhawatirkan rakyat menjadi apatis, sementara di pihak lain, para bandar bertepuk tangan dan semakin bersemangan meneror negeri ini dengan narkoba.
Seperti diberikan berbagai media di dalam dan luar negeri, Corby lebih memilih menginap di villa mahal ketimbang tinggal di rumah kakaknya yang akan menjadi pihak penjamin. Menurut pengamat hukum, Ketut Sukawati kepada okezone menngatakan, negara telah dibuat lemah oleh seorang Corby. Ketut menilai Corby jelas melakukan kejahatan narkotika yang telah menjadi fokus perhatian Indonesia, namun justru mendapatkan remisi hingga 40 bulan, serta grasi dalam pengurangan tahanan 5 tahun hingga pembebasan bersyarat.
Ketut menambahkan, negara terlalu baik, tapi pada sisi lainnya Corby malah gemar bikin ulah dengan tidak menunjukkan disiplin. Ketika harusnya tinggal di tempat saudaranya, ia malah tinggal di villa mewah.
Mantan KPU Bali ini juga mengatakan, masih segar dalam benak masyarakat selama di lapas Corby yang mengaku sakit malah ke salon. “Ia juga pernah membawa ponsel”, kata Ketut. “Sekarang sudah dibebaskan bersyarat, eh malah tinggal di Villa”, pungkas Ketut. (bk, sumber okezone)