Lhokseumawe 19 September 2015 – Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Lhokseumawe melakukan kampanye “Anti Narkoba”. Ini merupakan komitmen bersama sejumlah siswa di Kecamatan Banda Sakti. Aksi bersama ini untuk mencegah masuknya peredaran bahaya narkoba di lingkungan sekolah dan pelajar.
Dalam kampanye narkoba di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe tersebut, juga dihadiri kepala sekolah dan guru yang mewakili sekolah masing-masing. Dalam agenda itu juga digelar pertandingan sepak bola gembira antar sekolah. Pihak panitia yakni BNN Kota Lhokseumawe juga mengumumkan juara sepak bola gembira. Sementara para siswa melakukan kampanye anti narkoba dengan cara membawa spanduk sambil berjalan kaki mengelilingi Taman Riyadhah, Lhokseumawe. Siswa juga melakukan penandatanganan spanduk tentang dukungan terhadap pemberantasan narkoba. Kepada pengguna jalan, ratusan siswa membagikan selebaran berisikan bahaya narkoba. Serta ajakan kepada semua masyarakat agar mendukung pemberantasan peredaran narkoba.
Kepala BNN Kota Lhokseumawe melalui Kasi Rehabilitasi BNN Kota Lhokseumawe, Nurkhalidah, SKM dalam sambutannya di depan ratusan pelajar mengatakan, penyalahgunaan narkoba di lingkungan pelajar kini sudah sangat memprihatinkan. Peredaran kini bukan saja di kalangan anak-anak nakal dan preman saja, tetapi sudah memasuki dan merusak para pelajar bangsa Indonesia ini.
“Banyak sekali pelajar yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Seperti pengunaan pil koplo, ectasy, shabu-shabu dan ganja. Bahkan dalam bentuk yang sangat sederhana yaitu menghirup lem perekat,” ujarnya.
Lanjut Nurkhalidah, SKM, penyalahgunaan narkoba akan mengakibatkan gangguan mental organik dan pergaulan bebas. Kondisi ini akan dapat merusak masa depan generasi muda dan kehancuran bangsa. Keresahan terhadap kondisi ini tentu sangat dirasakan oleh bangsa dan Negara ini tentunya.
Untuk itu BNN Kota Lhokseumawe mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya lingkungan pendidikan untuk berperan aktif menghentikan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan pendidikan. Termasuk peran penting dari para orang tua, tokoh agama, guru, pejabat, penegak hukum bahkan seluruh elemen masyarakat. Sabtu ( 19 september 2015 )
Konstributor : RIZAL