BNN Provinsi Aceh melakukan Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana daerah Iskandar Muda

0
269
Facebook
Twitter
Google+
Pinterest

BNN Provinsi Aceh melakukan Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana daerah Iskandar Muda, Prajurit TNI Kodam IM dan Siswa-siswi SMA Kartika Kodam IM. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kodam Iskandar Muda Banda Aceh yang berjumlah sekitar 100 orang, dalam rangka HUT Ke-54 Dharma Pertiwi dan HUT Ke-72 Kartika Chandra Kirana, Kamis (29/03).

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Persik KCK Daerah Iskandar Muda Ibu Yossi Hafil Fuddin yang dalam pembukaannya mengatakan dengan masa sekarang ini betapa mengerikan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terhadap generasi bangsa ini. Kita semua tentu pernah melihat mendengar baik itu di televisi, radio, media cetak, online dan media sosial lainnya bahwa Indonesia adalah salah satu pangsa pasar besar di Asia untuk peredaran narkoba yang dikarenakan permintaan yang besar juga.

Ibu Yossi Hafil Fuddin melanjutkan hal tersebut terjadi dikarenakan beberapa faktor misalnya : kurangnya penanaman nilai-nilai Agama dari sejak dini; lingkungan dan pergaulan yang bebas; situasi dan kondisi didalam rumahnya yang tidak nyaman. Sehubungan dengan hal tersebut, Saya mengajak seluruh hadirin untuk peduli terhadap diri kita keluarga kita lingkungan kita, tentunya peran serta orang tua, guru, ustad dan masyarakat semua sangat diharapkan untuk bersama-sama membangun komunikasi yang intens dalam memberantas dan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Tegasnya.

Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H, yang diwakili oleh Kasi Pencegahan BNNP Aceh Masduki, S.H yang bertindak sebagai Narasumber pada sesi Ceramah Narkoba pada acara tersebut menyampaikan Presiden Indonesia sudah menegaskan “Indonesia darurat narkoba”, dimana setiap harinya ada 33 orang yang meninggal karena Narkoba kemudian banyaknya penangkapan-penangkapan narkoba, bahkan sudah dalam hitungan Ton. Untuk itu Masduki mengajak peserta yang berhadir untuk “Gencarkan Kampanye Kreatif Bahaya Narkoba Kepada Generasi Muda” yang nama hal tersebut merupakan salah satu dari 6 perintah Presiden dalam rapat terbatas kabinet kerja penanganan permasalahan narkoba.

Pada kesempatan tersebut Masduki juga menjelaskan mengenai bahaya narkoba bagi otak, dimana penyalahguna narkoba akan mengalami kerusakan jaringan otak yang berdampak pada penurunan/hilangnya kemampuan otak bahkan mengalami sakit jiwa (gila). Apabila hal ini dialami oleh banyak generasi muda maka berdampak pada hilangnya generasi muda kita yang memiliki kemampuan otak yang cerdas, pintar dan berakhlak mulia. ” Kalo sudah seperti itu, Kita akan mengalami kehilangan generasi”.
Dikatakannya lagi bahwa, pecandu dan penyalahguna narkoba akan berakhir di 3 tempat yaitu Rumah Sakit Jiwa, Penjara dan Kuburan, seraya Masduki menjelaskan satu persatu dari 3 tempat yang merupakan akhir dari pecandu dan penyalahguna narkoba.

Masduki juga menjelaskan kepada peserta yang merupakan didominasi oleh kaum ibu ibu mengenai ciri-ciri, perubahan perilaku atau perubahan kebiasan anak yang di curigai sebagai penyalahguna narkoba. “Hal ini (ciri-ciri penyalahguna) perlu diketahui oleh Bapak dan Ibu ibu semua agar kita dapat dengan memantau perkembangan pergaulan yang menyimpang atau terlibat dalam penyalahguna dan peredaran gelap narkoba”.

Kegiatan tersebut diakhir dengan penyerahan cenderamata dari BNNP Aceh ke Persit Kartika Chandra Kirana daerah Islam Muda, dan sebaliknya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.