Keadaan Darurat Narkoba di Aceh saat ini membuat banyak kalangan menaruh perhatian, mengingat dampak yang di sebabkan dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sangat berdampak buruk pada generasi dan kemajuan Bangsa.
Begitu juga halnya dengan masyarakat Aceh yang banyak turut ambil peduli dengan keadaan darurat narkoba di Aceh saat ini, hal tersebut terlihat dari antusiasnya peserta sosialisasi rehabilitasi dan pascarehabilitasi saat sesi diskusi tanya jawab kepada Kepala BNNP Aceh, dimana peserta pada kegiatan ini adalah Civitas Akademika, Para Keuchik, Pemuda Gampong, Petugas Puskesmas Wilayah Kota Banda Aceh yang sangat bersemangat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Provinsi Aceh.
Kepala BNNP Aceh menyampaikan, Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) ini tidak bisa hanya dilaksanakan oleh BNN, namun semua pihak harus terus berpartisipasi aktif dalam menjalankan upaya P4GN ini. “Karena permasalahan narkoba ini, merupakan tanggung jawab kita semua”.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, MH, saat membuka kegiatan Sosialisasi Program Rehabilitasi dan Pascarehabilitasi BNNP Aceh yang digelar oleh Bidang Rehabilitasi BNNP Aceh, kegiatan ini berlangsung di Gedung Mini Theater Sultan Iskandar Muda PKP2A LAN Aceh, 5 Maret 2019.
Dihadapan peserta Sosialisasi, Faisal juga mejelaskan terkait keadaan darurat narkoba saat ini di Provinsi Aceh, dimana Aceh yang dikenal dengan Syariat Islam nya sekarang sudah menjadi tempat beredarnya dan transit masuknya narkoba ke Indonesia.
“Hingga sekarang, dari Januari 2019, sudah 141 Kg sabu yang kita amankan di Aceh ini, yang akan menimbulkan banyak korban generasi kita” imbuh Faisal yang didampingi oleh Kabid Rehabilitasi Sayuti, M.Kes, Kasi Rehabilitasi dr. Denny dan Kasi Pascarehabilitasi Saiful, S.Pd.
Faisal juga mengajak kepada para peserta agar terus berpartisipasi dalam upaya P4GN di gampong masing-masing, karena menurutnya, pencegahan penyalalahgunaan narkoba harus dilakukan mulai dari keluarga dan masyarakat gampong masing-masing.
“Kita jangan hanya berpangku tangan, BNN tidak bisa bekerja sendiri, masyarakat harus aktif dan peduli dengan keadaan darurat narkoba di Aceh saat ini” imbuhnya.
Tidak lupa, Kepala BNNP Aceh ini juga berpesan kepada peserta, apabila ada masyarakat yang telah menjadi penyalahguna narkoba agar di bawa ke BNN untuk direhabilitasi.
“BNN menyediakan layanan rehabilitasi dan pascarehabilitasi, mari kita manfaatkan untuk menyelamatkan generasi yang sudah terlanjur menjadi penyalahguna narkoba” ajak Brigjen Pol. Faisal AN.
#stopnarkoba
Humas BNNP Aceh