Banda Aceh – BNN Provinsi Aceh melatih petugas kehumasan dan website untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menyusun dan memproduksi informasi yang mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat dalam pelaksanaan program P4GN.
Kegiatan pelatihan kehumasan dan website, diikuti oleh peserta yang berasal dari seluruh Satker BNN Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Aceh, meliputi BNN Kota Langsa, BNN Kota Lhokseumawe, BNN Kabupaten Bireuen, BNN Kabupaten Gayo Lues BNN Kabupaten Aceh Selatan, BNN Kabupaten Pidie Jaya dan BNNP Aceh.
Kepala BNNP Aceh, Drs. H. Saidan Nafi, SH. M.Hum dalam sambutanya menyebutkan, salah satu ciri masyarakat demokratis yakni adanya transparansi dan kebebasan untuk memperoleh informasi. Oleh karena itu, para pelaku kehumasan di lingkunga BNNP Aceh dituntut agar dapat mengakomodir dan mengantisipasi keinginan masyarakat untuk memperoleh informasi dalam pelaksanaan program P4GN.
Petugas kehumasan juga harus mampu membangun kerjasama yang saling menguntungkan dengan semua lapisan masyarakat dan stakeholder, terutama dengan Insan Pers (baik cetak, elektronik dan media online) dalam usaha mendistribusi informasi tentang pelaksanaan Program Pencegahan Pemberantasan dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) khususnya di Provinsi Aceh.
Kepada para peserta pelatihan, Saidan Nafi mengajak peserta agar terus meningkatkan kemampuannya baik dalam menghimpun, mengolah, mendistribusikan informasi secara merata dengan cepat, tepat, akurat dan murah melalui system terbuka untuk membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat, “ujarnya.
Kegiatan Pelatihan Kehumasan dan Website di lingkungan kerja BNN Provinsi Aceh berlangsung selama tiga hari, dimulai tanggal 26 sampai 29 Februari 2014, di Wisma Meurah Mulia, Banda Aceh.
Pada sesi pertama materi disampaikan oleh Yarmen Dinamika Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia tentang “Fungsi Kehumasan dan Kiat-kiat dalam Bermitra dengan Insan Pers”.
Yarmen Dinamika memaparkan, bahwa secara definisi Humas adalah suatu fungsi manajemen yang bertujuan menjembatani antara organisasi dan stakeholders baik di luar maupun di dalam organisasi. Sementara itu secara operasional, Humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya.
Kenapa pers diperlukan, karena pers memiliki peranya dalam menyebarkan informasi pembentukan opini publik, mengawal agar pelayanan publik berjalan on the track dan tetap prima. Pers juga menjalankan fungsi sosial control untuk mengkritisi kemungkinan adanya malpraktik atau maladministrasi dalam pelayanan publik,”kantanya.
Sejumlah wartawan dan praktisi media ikut menjadi narasumber dalam pelatihan ini, diantaranya Redaktur Pelaksana Serambi Indonesia Yarmen Dinamika, Taufik Al Mubarak dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh, dan Chaidir Mahyuddin Photografer AFP (Agence France-Presse).
Panitia Pelaksanan Pelatihan Kehumasan dan Website, Drs. M. Yusuf D mengharapkan agar para petugas kehumasan dan website dapat menjadi jembatan penghubung yang baik antara lembaga BNNP Aceh dan BNN Kab/Kota dengan publik dalam mendistribusi informasi P4GN kepada masyarakat di Provinsi Aceh.
Selama pelatihan, peserta akan dibekali dengan materi-materi yang berkaitan dengan kehumasan, kiat-kita bermitra dengan insan media, teknik dan kiat photografer dalam meningkatkan kinerja kehumasan. Para peserta juga dilatih tentang cara penulisan berita, teknik penulisan siaran pers dan pengelolaan website sebagai media publikasi organisasi. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu membuat siara pers, berita website dan memposting langsung baik di website bnnpaceh.com maupun website www.bnn.go.id. (Editor: Sumadi Arsyah)