Slank: Narkoba Sudah Menjadi Bencana Nasional

0
425
Facebook
Twitter
Google+
Pinterest
Kepala BNN Anang Iskandar bersilaturahmi dengan group band Slank di markas Slank yang berada di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Silaturahmi ini juga bertujuan untuk mewujudkan program rehabilitasi 100.000 pecandu dan penyala guna Narkoba tahun 2015, Selasa (17/3). (Foto: Humas BNN)

BNNP ACEH – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Anang Iskandar, didampingi Deputi Pencegahan BNN, Antar Sianturi, dan Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat Deputi Rehabilitasi BNN, Riza Sarativa, bersilaturahmi dengan group band Slank di markas Slank yang berada di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam Siaran Pers Humas BNN  menyebutkan, kedatangan Kepala BNN yang disambut oleh Bunda Ivet bersama 3 (tiga) orang personel Slank, yaitu Bimbim, Ridho, dan Ivanka ini bertujuan untuk mengajak Slank dan Slankers yang tersebar di seluruh Indonesia untuk ikut memerangi Narkoba dan melakukan wajib lapor bagi yang kecanduan, Selasa (17/3)

Silaturahmi ini juga bertujuan untuk mewujudkan program rehabilitasi bagi 100.000 pecandu dan penyalah guna Narkoba yang dideklarasikan BNN pada 31 Januari 2015. Menurut Kepala BNN, tahun ini merupakan tahun untuk merehabilitasi 100.000 pengguna Narkoba, sehingga diperlukan pemahaman seluruh masyarakat bahwa pengguna Narkoba harus direhabilitasi agar pulih dan kembali berdaya guna di tengah-tengah masyarakat.

Slank, group band yang mengaku berhasil keluar dari jerat Narkoba dan kembali berprestasi di bidang musik, merupakan contoh nyata bahwa penyalah guna Narkoba dapat dipulihkan dengan rehabilitasi yang didukung kemauan dan tekad yang bulat dari diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Dalam keterangan persnya, Slank yang didaulat BNN sebagai duta rehabilitasi, mengajak para penyalah guna Narkoba untuk ikut Wajib Lapor serta melakukan rehabilitasi baik medis maupun sosial.

Slank sendiri, sejak tahun 2003 bekerja sama dengan dr. Aisah Dahlan telah melakukan program rehabilitasi khusus bagi para Slankers. Dana operasional rehabilitasi diperoleh dari 2,5% penghasilan manggung Slank.

Kedepannya, Slank akan mengajak para pengusaha untuk ikut membantu program rehabilitasi agar dapat menampung lebih banyak lagi para penyalah guna Narkoba.

Dalam kesempatan ini, Kepala BNN juga meminta Slank untuk mengampanyekan perang terhadap Narkoba dan rehabilitasi bagi penyalah guna Narkoba di setiap kesempatan manggung group band Slank.

BNN dan Slank rencananya juga akan bekerja sama dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang akan dilaksanakan pada 26 Juni 2015 mendatang.

Editor: Sumadi Arsyah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.