BNNP Aceh Badan Narkotika Nasional Propinsi AcehSelasa, 7 Januari 2014, JAKARTA – Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mengikuti tes urine sebagai bagian persyaratan penerimaan.
Tujuan dilaksanakannnya tes urine ini juga sebagai peran Kemenakertrans untuk menjaga instansi kerjanya bersih narkoba. Sehingga ke depan terwujud kinerja yang baik dari pegawai,“Kami tidak ingin nama baik Kemenakertrans tercemar karena ulah oknum pengguna narkoba,” ujar Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kemenakertrans, Elsie Armaita, di Jakarta, Kamis pekan lalu.
Bila didapati ada CPNS yang terbukti menyalahgunakan narkoba, lanjutnya, mereka secara langsung dinyatakan tidak lulus. Biarpun pada tahapan tes sebelumnya ada diantara mereka yang bernilai baik,“Jadi secerdas apapaun CPNS melewati ujian yang lalu, tapi kalau kedapatan menggunakan narkoba langsung gugur masuk pegawai Kemenakertrans,” terang Elsie.
Upaya menangkal masuknya narkoba di Kemenakertrans tidak sebatas dilakukan pada saat penerimaan CPNS saja, namun ke depannya kegiatan sejenis akan rutin dilakukan. Bahkan secara bertahap juga ke semua pegawai yang telah bekerja,“Ini komitmen kami untuk menanggulangi narkoba, menyelamatkan kerabat dari kehancuran,” papar Elsie.
Bentuk lainnya, tambahnya, pegawai peduli narkoba akan diberdayakan di Kemenakertrans. Disitu akan diarahkan untuk melahirkan satuan tugas anti narkoba,“Paling penting pegawai kami bekali dulu dengan informasi bahaya narkoba melalui program-program diskusi yang biasa digelar bersama Badan Narkotika Nasional (BNN),” jelas Elsie.
Sementara itu Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat BNN, Dik Dik Kusnadi, menyampaikan apresiasinya atas pertisipasi Kemenakertrans dalam membasmi narkoba. Sikap ini juga perlu diikuti oleh lembaga lainnya, baik swasta maupun pemerintah,“Keterlibatan semua pihak masyarakat mempercepat lenyapnya narkoba dari Nusantara,” tukas Dik Dik. (pas)