Tolong Mereka Agar Kembali Meraih Masa Depannya

Selasa, 18 Pebruari 2014, JAKARTA – Pravelensi penyalahguna narkoba diproyeksikan pada tahun 2015 akan mencapai 5.1 juta jiwa. Sudah saatnya para pengguna segera dipulihkan dengan rehabilitasi, agar angka tersebut tidak terealisasi,”Dalam konteks menghadapi tantangan masalah narkoba, masyarakat harus memiliki cara pandang yang sama terhadap masalah narkoba. Masyarakat harus dapat memahami bahwa korban penyalahgunaan narkoba dan pelaku kejahatan narkoba itu berbeda. “Mereka para korban penyalahgunaan narkoba harus ditolong dan direhabilitasi sehingga bisa reintegrasi di tengah masyarakat dan kembali bisa meraih masa depannya,” kata Rotua Sihotang dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam diskusi yang digelar di Aula SMP Islam, Depok, Senin (17.2).

Selain itu, tambah Rotua, harus dicermati bersama tentang peranan setiap komponen bangsa di tengah masyarakat. Dalam dimensi peranan setiap warga negara, faktor keluarga menjadi hal yang utama dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. “Artinya keluarga harus jadi penanggung jawab utama untuk mencegah tindakan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” ujar Rotua.

Menurut Rotua, Proses pemulihan pengguna narkoba akan sulit untuk dilaksanakan apabila tidak ada keinginan dari pengguna itu sendiri dan juga dukungan positif dari keluarga dan teman, “Rangkul dan peluk mereka. Ajak mereka agar mau direhabilitasi,” imbau Rotua.

Sementara itu, Larasati, akan membujuk dan merayu saudara atau temannya jika ada yang menjadi pengguna narkoba, “Jika ada saudara atau teman saya yang pakai narkoba, saya akan bujuk dia untuk mau direhabilitasi,” ujarnya.

Siswa cerdas mampu berpikir secara kritis. tidak hanya berani untuk katakan tidak pada narkoba tapi juga melakukan langkah nyata untuk membantu sesama. (pas)