Breaking News
Home » Indonesia Bergegas » Deteksi Dini Penting untuk Lindungi Keluarga

Deteksi Dini Penting untuk Lindungi Keluarga

Rabu, 19 Pebruari 2014, JAKARTA – Tim Advokasi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN), dr. Jody, mengungkapkan, deteksi dan pencegahan dini penyalahgunaan narkoba, merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam melindungi keluarga dan anak-anak dari bahaya narkoba, “Seringnya kita lalai dalam melihat tanda-tanda adanya penyalahgunaan narkoba di sekitar kita,” kata dr. Jody, dalam diskusi yang digelar di Aula Kelurahan Setia Budi, Jakarta Selatan, Selasa (18/2).

Selanjutnya Jody, menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi saat ini sebaiknya dimanfaatkan oleh para orang tua untuk mendapatkan berbagai informasi yang terkait dengan proses tumbuh kembang anak dan masalah yang dapat saja terjadi termasuk penyalahgunaan narkoba.

Dalam kesempatan tersebut, Jody, juga memberikan tips-tips untuk mendapatkan informasi dan upaya pencegahan dini narkoba. Ia menekankan pentingnya orangtua memberi penjelasan atas berbagai hal yang ditanyakan oleh anak termasuk masalah narkoba. Jangan sampai anak mencari tahu dari orang yang salah.

Sementara itu, terkait dengan upaya rehabilitasi, Kepala Seksi Kelompok Masyarakat BNN, Sudirman menyatakan, pentingnya rehabilitasi bagi para pecandu narkoba daripada sekedar dimasukkan dalam penjara,“Pengalaman telah menunjukkan bahwa penjara bukan tempat yang tepat untuk para pecandu narkoba. Mari kita berikan hak para pecandu untuk mendapatkan rehabilitasi,” ujarnya.

Belakangan BNN memang gencar sekali menyuarakan proses rehabilitasi bagi para pecandu narkoba. Beberapa module yang bertujuan untuk menghentikan kebiasaan para pecandu seperti Institusi Penerima Wajib Lapor telah dijalankan di berbagai wilayah. Namun efektifitas rehabilitasi itu sendiri tetap dipertanyakan oleh masyarakat.

“Ada tetangga saya yang sudah bolak-balik rehab tapi kembali menggunakan lagi. Jadi apa gunanya rehabilitasi?,” ujar Ari, salah seorang warga yang hadir.

Menanggapi hal ini, dr. Jody menyatakan bahwa relaps atau kekambuhan kembali memang sering terjadi dalam proses rehabilitasi pecandu, namun kadangkala dianggap sebagai sebuah proses menuju pemulihan total,“Dari kekambuhannya itu pecandu akan mendapat pelajaran yang sangat berharga dan ikut proses rehabilitasi lagi. Jadi tidak langsung berarti bahwa rehabilitasinya gagal,” tandasnya

Sedangkan, Kepala Subdit Masyarakat BNN, Siti Alfiasih, melihat hal ini dari pendekatan peran keluaraga. Menurutnya kepulihan seorang pecandu narkoba harus melibatkan kepedulian anggota keluarga atau teman-teman terdekat dari si pecandu. Menempatkan seorang pecandu sekedar untuk melepas tanggungjawab keluarga ternyata juga seringkali berpengaruh dan bahkan merupakan salah satu faktor penting terhadap proses pemulihan pecandu narkoba,“Seperti dalam pencegahan dini narkoba, module rehabilitasi pecandu memang harus melibatkan support dan dukungan keluarga. Jadi jangan hanya sekedar agar anggota keluarga tersebut tidak menjadi masalah di rumah,”ujar Siti. (pas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You may use these HTML tags and attributes: