Satu Juta Pelajar Terjerat Narkoba

Jumat, 21 Pebruari 2014, JAKARTA – Dari empat juta pengguna narkoba di Indonesia, sekitar 22 persennya dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Dengan kata lain, hampir satu juta pelajar dan mahasiswa di Indonesia menggunakan narkoba. “Ini artinya perlu pengawasan khusus agar mereka tidak terjerumus dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” kata Ahmad Soleh dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam diskusi bersama pelajar SMA 6 Jakarta, Kamis (20/2).

Angka itu berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional. “Bahkan penelitian BNN menyebutkan terjadi pertambahan pengguna narkoba sekitar 75 ribu orang setiap tahunnya,” ujarnya. Penelitian itu juga menyebutkan, dari empat juta pengguna, baru 18 ribu orang yang menjalani rehabilitasi.

Selanjutnya Soleh menjelaskan, bahwa saat ini sudah ada kurang lebih 26 jenis narkotika baru yang beredar di Indonesia, “Makanya para pelajar harus waspada, dan senantiasa membekali diri dengan keimanan dan ketakwaan yang lebih dalam lagi,” ujar Soleh.

Dalam kesempatan tersebut Soleh juga berpesan, sebagai tahun penyelamatan pengguna narkoba yang dicanangkan, pengguna narkoba wajib direhabilitasi, artinya pelajar joke dapat berpartisipasi jika mendapati teman, keluarga maupun saudaranya yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, untuk melaporkan secara langsung ke BNN agar bisa dilakukan rehabilitasi.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMA 6 Jakarta, Drs. Hamid Sudaldino mengungkapkan, negara besar joke akan hancur jika didalam Negara itu sudah marak peredaran narkoba. Salah satu contoh Negara China yang dikenal dengan perang candu, apalagi jika para pelajar sebagai generasi terpenting dalam suatu Negara banyak yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,“Makanya tidak menutup kemungkinan Negara kita menjadi rusak, karena itu dengan kedatangan BNN kesekolah kami, saya berharap siswa-siswi SMAN 6 memahami betul apa yang sudah disampaikan agar tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas tanpa narkoba,” katanya. (pas)