BNNP Aceh; Bentuk Kader Penyuluh Anti Narkoba Tingkat SLTA

Banda Aceh – BNN Provinsi Aceh melakukan kegiatan Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba di Lingkungan SLTA Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh 30 pelajar yang berasal dari 3 SLTA di Banda Aceh, yakni SMA Negeri 9, SMA Negeri 12 dan SMA Negeri 15 Banda Aceh.

Kegiatan pembentukan kader penyuluh anti narkoba berlangsung selama dua hari, yakni 3 – 4 April 204. Adapun materi-materi yang diberikan berdasarkan dari berbagai tinjauan aspek, antara lain dampak penyalahgunaan narkoba di tinjau dari sisi medis, gambaran kasus narkotika di provinsi Aceh, jati diri kader penyuluh anti narkoba, testimoni seorang mantan pecandu narkoba, dampak penyalahgunaan narkoba di tinjau dari perspektif Islam, dan peranan BNN Provinsi Aceh dalam pelaksanaan Jakstranas P4GN.

Sebagai pemateri pada kegiatan tersebut yaitu, Tgk.H.Faisal Ali dari MPU Aceh, AKBP Heri Mohd. Mahfudi dari Direktorat Narkoba Polda Aceh, Drs. Jauhari Hasan M.Si dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dony Tri manta pecandu narkoba, serta Drs.H.Saidan Nafi,S.H,M.Hum, dan dr.Arifdian dari unsur BNNP Aceh.

Kepala BNNP Aceh, Drs. H. Saidan Nafi, SH, M.Hum dalam sambutanya mengajak para peserta untuk peduli, mencegah, dan memerangi peredaran gelap Narkoba dilingkungan sekolah. Dan salah satu penyebab maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba adalah karena ketidaktahuan dan rasa tidak peduli dari masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan Narkoba, “ujarnya.

Adapun tujuan utama pembentukan kader penyuluh anti narkoba yaitu dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang pelaksanaan Jakstranas P4GN, dimana salah satu sasaran utamanya yakni menjadikan siswa/pelajar pendidikan menengah dan mahasiswa agar memiliki pola pikir, sikap, paham dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di lingkungan sekolah dan kampus, “Kata Saidan Nafi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan BNNP Aceh, Majidah, SE menyebutkan, pelatihan kader anti Narkoba di lingkungan sekolah bertujuan untuk menolak (Imun) terhadap penyalahgunan Narkoba. Kegiatan ini juga wujud komitmen bersama dalam memerangi dan memberantas Narkoba di Aceh, khususnya di lembaga-lembaga pendidikan.

Adapun hasil dari kegiatan Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba di lingkungan SLTA adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sehingga para kader yang sudah dilatih diharapkan dapat mentransformasikan ilmu dan pengetahuan tersebut kepada rekan-rekannya dalam rangka mendukung upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Lingkungan Sekolah. (Maulana Fitri, SH)

Editor : S Arsyah