Selama ini banyak wanita Indonesia nekat jadi kurir narkoba karena dorongan uang banyak yang menggiurkan. Tapi ternyata tidak semua demikian, Jul adalah salah satu wanita yang nekat mengedarkan narkoba karena rasa cinta.
Cinta memang kadang membutakan segalanya. Jul, wanita Indonesia berasal dari keluarga kaya. Ia tidak pernah kekurangan sedikitpun dalam hal materi. Tapi nyatanya ia terjebak dalam lingkaran setan sindikat narkotika Nigeria.
“Motivasinya bukan uang, tapi hanya karena yang menyuruhnya itu kekasihnya maka ia melakukannya”, ujar Sumirat Dwiyanto, Kepala Bagian Humas BNN, di sela-sela pemusnahan barang bukti di BNN, Selasa (13/5).
Jul mulai mengenal Ben (DPO) pada Desember 2013, setelah dikenalkan oleh temannya. Jul ditawari untuk menjadi kurir dengan upah variatif antara dua hingga tiga juta rupiah setiap transaksinya. Ia hanya ditugaskan mengambil sabu di satu titik dan mengantarkannya ke titik yang lain.
Sejak Februari 2014, Jul sudah melakukan lima kali transaksi. Pertama, pada pertengahan Februari, Ia mengambil sabu dari El (DPO) di Tanjung Priuk dan menyerahkan kepada Sh (DPO) di Kampung Melayu.
Kedua, pada akhir Februari, ia mengambil 11 bungkus paket sabu dari El, di Bogor. Ketiga, pada pertengahan Maret, ia mengambil sabu dari Al di daerah Jakarta Pusat dan menyerahkannya pada I di Kebayoran Baru.
Keempat, pada akhir Maret, ia mengambil sabu dari Al di Daan Mogot yang disembunyikan dalam 2 kotak susu yang berisikan masing-masing 7 bungkus paket shabu dan selanjutnya ia simpan di kostnya sambil menunggu perintah selanjutnya.
Sedangkan aksi kelimanya gagal karena tertangkap tim BNN. Dari tangan Jul, BNN menyita heroin seberat 4 kg, dan sabu seberat 2,3 kg. [BNN]