Kamis, 20 Nov 2014, JAKARTA – Kekambuhan atau relapse memang penyakit yang sering menghinggapi para mantan pecandu narkoba, tidak heran jika mereka bisa beberapa kali keluar masuk tempat Rehabilitrasi untuk menjalani pemulihan. Bagaimana cara mencegah supaya seorang pecandu tidak kambuh lagi? Ada beberapa tahapan yang bisa dipelajari, namun sebelumnya perlu dipahami terlebih dulu apa itu kekambuhan atau relapse.
Direktur Pasca Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Dra. Yunis Farida Oktoris, MSi, menjelaskan, bahwa kambuh atau relapse bukanlah sebuah kejadian, melainkan sebuah proses, “Permulaan tahap relapse bisa berlangsung mingguan atau bahkan bulanan sebelum akhirnya menjadi sebuah kekambuhan fisik (phyisical relapse),” jelas Yunis.
Selanjutnya Yunis menjelaskan tiga tahapan kekambuhan, yaitu kekambuhan emosi (emotional relapse), kemudian kekambuhan mental (mental relapse), dan kekambuhan fisik (physical relapse).
Pada tahap kekambuhan emosi, dalam diri pecandu belum muncul pikiran untuk kembali mengkonsumsi narkoba, tetapi emosi atau perasaan serta perilaku mengarah pada kemungkinan untuk terjadinya relapse.
Dalam kekambuhan mental terjadi perang dalam batin. Sebagian dari dirinya menginginkan untuk memakai, sebagian menginginkan tidak, tetapi di akhir fase ini akhirnya dia berpikir untuk kembali memakai narkoba.
Apabila seseorang mulai memikirkan tentang relapse, dan tidak menggunakan beberapa teknik yang disebutkan di atas, maka tidak akan lama ia sampai pada tahap relapse fisik, yaitu pergi ke pengedar beli narkoba dan kambuh lagi.
Jika telah sampai tahap ini maka sulit bagi seseorang untuk menghentikan proses relapse. Hal itu bukan lagi menyangkut dimana harus fokus dalam usaha pemulihan, namun menyangkut usaha yang sangat keras untuk mencapai kondisi yang bersih (abstinence), dan itu bukan bagian dari recovery. Jika seseorang bisa mengenali tanda peringatan awal relapse, maka kekambuhan akan dapat diatasi sebelum menjadi terlambat. (pas)