BNNP Aceh – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa merangkul Majelis Permusyawaratan Agama (MPU) untuk memperkuat hubungan kerja sama dalam upaya peningkatan penanggulangan Narkoba. Salah satunya adalah peluang untuk mendukung program rehabilitasi dengan pola pengobatan agama.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa AKBP Navri Yulenny, SH, MH menyampaikan, saat ini pemerintah telah memprogramkan rehabilitasi 100.000 orang penyalahguna Narkoba. Rehabilitasi yang sudah dilakukan saat ini secara medis dan sosial.
“Bagaimana kedepan pola pendekatan rehabilitasi secara agama bisa diterapkan kepada para penyalahguna Narkoba. Aceh sebagai daerah syariat islam yang mempunyai banyak alim ulama, imam, tentunya hal ini bisa dilakukan dengan mudah,” ucap Navri, dihadapan para tokoh ulama pada saat silaturahmi dengan MPU Langsa, kemarin.
Navri menambahkan, kejahatan Narkotika itu menyerang semua lapisan. Tidak hanya pekerja, namun juga pengangguran, pelajar, orangtua, orang miskin, anak-anak dan sebagainya. Jika sudah terkena maka akan sulit disembuhkan, hanya bisa dipulihkan. “Jadi sangat ironi sekali kalau menganggap persoalan Narkoba adalah urusan orang lain, atau urusan BNN atau Polisi saja,” jelasnya.
Untuk itu, BNN Kota Langsa mendorong peran serta para ulama dalam melakukan upaya pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi. Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan memasukan materi Narkoba dalam kegiatan dakwah. Sedangkan pemberantasan dengan membantu BNN dengan menginformasikan aktivitas peredaran dan perdagangan Narkoba di wilayah Kota Langsa.
“Silahkan kalau ada yang membentuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) rehabilitasi yang diisi oleh para ulama dengan pendekatan agama kita dukung,” jelasnya.
Wakil Ketua II MPU Tgk H Alibasyah Tanjung menyampaikan, selama ini berbagai kegiatan pencegahan sudah dilakukan MPU Kota Langsa dalam mendukung penanggulangan Narkoba seperti dalam mimbar umat, program amar ma’ruf, dan kegiatan pengajian. Kegiatan ini tidak hanya pencegahan terhadap lingkungan keluarga saja, namun juga masyarakat yang lebih luas.
“Kedepan tentunya kita akan lebih gencar lagi untuk melakukan upaya penanggulangan Narkoba ini sesuai dengan kemampuan dan fungsi yang ada. Kami mengapresiasi sekali apa yang sudah dilakukan oleh BNN Kota Langsa selama ini,” jelasnya.
Alibasyah juga mengharapkan, kedepan Aceh memiliki tempat rehabilitasi sehingga memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Disamping juga pihaknya akan turut membantu dalam memberikan pengetahuan secara agama akibat penyalahgunaan Narkoba ini. (Tim BNNK Langsa)