Bireuen (25/06), tindak lanjuti program GDAD, BNNK Bireuen Melaksanakan monitoring ke lokasi pilot project GDAD yang bertempat di Desa meunasah Bungo, Kabupaten Bireuen. Kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 08.30 WIB ini dipimpin langsung oleh Kepala BNNK Bireuen, Saiful Fadhli, S.STP M.Si. yang didampingi oleh Kasubbag Umum BNNK Bireuen, Zakaria, SKM. Kedatangan Kepala BNNK Bireuen beserta tim diterima oleh Ketua Petani Peserta Program di lokasi GDAD.
Dalam pantauanya, Saiful Fadhli, menyampaikan bahwa pertumbuhan tanaman jagung cukup baik di beberapa titik lokasi. Setelah kita cek keseluruhan, sekitar 60% wilayah yang ditanami tanaman jagung tumbuh dengan baik, imbuhnya. Sedangkan sekitar 20% tanaman jagung lainnya gagal tumbuh, dan sisa lainnya tidak berkembang dengan optimal, tambahnya. Berdasarkan keterangan dari Ketua Petani Peserta Program dan petani lainnya, terdapat kendala-kendala teknis ataupun non teknis yang menyebabkan tanaman jagung gagal tumbuh ataupun tidak berkembang optimal, jelasnya.
Ketua Petani Peserta Program, Muzakkir menyampaikan kendala yang muncul adalah gangguan hewan ternak, curah hujan yang tidak stabil, kontur tanah berupa karang, tumbuhnya tanaman liar dan bahkan serangan ulat. Serangan gelombang hewan ternak (sapi) biasanya terjadi malam hari, sehingga banyak tanaman yang terindah dan dimakan bagian pucuk dan daunya, ungkapnya. Hal itu terjadi karena belum tersedianya pagar di sekeliling lokasi tanam, tambahnya. Dibeberapa titik sudah kami buat pagar secara swadaya, namun mengingat luasnya lahan ini jadi cukup sulit membuat pagar mengelilingi lokasi tanam. Tentu dengan ini kami berharap kedepan pihak-pihak terkait agar dapat memberikan bantuan pagar/bronjong untuk lokasi ini, harapnya.