Senin, 3 Maret 2014, JAKARTA – Ketua Panitia Bukti Bakti Peduli Alumni SMAN 2 Jakarta angkatan ’82, Alex Kusman, mengungkapkan, agar seluruh siswa-siswi SMAN 2 Jakarta, menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba, dan senantiasa memiliki motivasi dan semangat tinggi serta merubah mindset untuk menuju sukses, “Bukan dengan cara present seperti menyalahgunakan narkoba, yang ada hanyalah merusak diri dan menghancurkan masa depan,” ungkapnya, dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan Alumni SMAN 2 Jakarta, angkatan 82, kemarin.
Selanjutnya Alex Kusman, mengatakan, kegiatan FGD ini sangat positif, selain bisa membentengi diri para siswa, juga memberdayakan para siswa untuk menyebarluaskan informasi-informasi dan bagaimana cara pencegahannya kepada masyarakat,”Hal ini harus dilaksanakan, mengingat usia remaja merupakan usia yang rentan terhadap segala bentuk penyalahgunaan narkoba,” ujar Alex.
Hal yang sama juga diungkapkan, David Hutapea, dari BNN, di usia remaja dan masa transisi, rasa keingintahuan yang tinggi remaja harus dibarengi dan dibentengi dengan bekal pengetahuan tentang P4GN, “Karena dalam kenyataannya, banyak penyalahguna narkoba di Indonesia mayoritas berusia remaja,” ungkapnya.
Selanjutnya David menjelaskan, salah satu jenis narkoba yaitu ganja, merupakan jenis tanaman yang dapat menyebabkan halusinasi ketika disalahgunakan, dimana ganja sedemikian maraknya beredar di kalangan remaja, karena penggunaannya biasa dilinting dalam rokok sehingga tidak menutup kemungkinan hal itu menjadi alasan kenapa banyak remaja memilih menghisap ganja.
Dalam diskusi tersebut, para alumni yang turut hadir memberikan penjelasan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba secara tellurian dan memberikan bekal kepada siswa/siswi SMAN 2 untuk lebih waspada terhadap lingkungan pergaulan dan bahaya penyalahgunaan narkoba itu sendiri. (pas)