Breaking News
Home » Indonesia Bergegas » Perlu Perubahan Cara Pandang Masyarakat Terhadap Pengguna Narkoba

Perlu Perubahan Cara Pandang Masyarakat Terhadap Pengguna Narkoba

Jumat, 28 Pebruari 2014, MEDAN – Tahun 2014 dicanangkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai tahun penyelamatan pengguna narkoba di Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya jumlah penyalah guna narkoba. Selain itu, penanganan korban penyalah guna narkoba yang telah dilakukan sebelumnya tidak banyak membawa perubahan keadaan bagi para penyalah guna.

Berdasarkan hasil consult BNN bekerjasama dengan Puslitkes Universitas Indonesia, jumlah penyalah guna narkoba sudah mencapai angka 4,2 juta jiwa.

Melihat persoalan tersebut di atas harus ada langkah nyata yang dilakukan oleh BNN baik di tingkat pusat maupun di daerah.

Belum lama ini, Deputi Bidang Pencegahan melakukan supervisi dalam rangka menyelaraskan module kerja bidang pencegahan di BNN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Medan.

Dalam paparannya Direktur Diseminasi Informasi, Deputi Bidang Pencegahan, Gun Gun Siswadi menjelaskan, “Dengan semakin meningkatnya jumlah pencandu narkoba di Indonesia perlu kesamaan visi antara BNN dengan BNNP dan BNNK dalam rangka mensukseskan Indonesia bebas Narkoba Tahun 2015. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri dalam menangani permasalahan narkoba di Indonesia.” tandas Gun Gun.

Menurut Gun Gun sedikitnya 8 (delapan) provinsi dijadikan commander plan sebagai purpose indication dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Hal ini penting, menurut Gun Gun, untuk mengukur keberhasilan pencegahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara, Rudi Trenggono mengatakan, “upaya pencegahan harus terus dilakukan guna menekan permintaan terhadap barang baram itu. Paradigma berpikir tentang pecandu narkoba harus diubah.” ajak Rudi. “Jika dulu penyalahguna narkoba di tangkap kemudian di penjara, maka saat ini penyalah guna harus diselamatkan.Tahun 2014 adalah movement yang tepat karena dicanangkan sebagai tahun penyelamatan pengguna narkoba.” beber Rudi.

Untuk menindaklanjuti commander plan tersebut Tim Supervisi bersama BNNP Sumut melihat langsung lokasi commander di kelompok Perwiritan Aisyiyah, di Kota Medan.

Indarsih dari kelompok Perwiritan Aisyiyah mengatakan, peran keluarga terutama ibu sangat penting dalam melindungi keluarga dari penyalahgunaan narkoba. oleh karena itu menurut dia informasi tentang bahaya narkoba harus di ketahui oleh para ibu. (oscar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You may use these HTML tags and attributes: