Tingkatkan Kepedulian Masyarakat

Selasa, 4 Maret 2014, JAKARTA – Peredaran narkoba di kota-kota besar di Indonesia sudah tidak mengejutkan lagi. Bahkan situasi tersebut membuat beberapa kalangan tidak mengambil peduli sepanjang tidak berdampak langsung kepada diri atau keluarganya. Ini bisa jadi merupakan indikasi rasa frustrasi masyarakat atas kompleksnya permasalahan narkoba dan penanganannya.

Hal ini merupakan salah satu topik pembahasan diskusi antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan perwakilan warga kompleks Berland, Jakarta Timur.

Baskara Sukarya, pemerhati masalah sosial, menyatakan bahwa sikap tidak peduli justru akan merugikan masyarakat,“Bisa jadi dirinya atau anaknya tidak terkena. Tapi kita tidak bisa menjamin seluruh anggota keluarga kita atau mungkin cucu kita kelak. Karenanya kita tidak boleh lengah untuk melakukan pencegahan,” ujarnya.

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Syamsiar, yang menekankan pentingnya peran masyarakat khususnya kalangan muda. Hal ini dikarenakan mereka yang berada dalam kelompok usia muda dan produktiflah yang pale banyak menjadi penyalahguna narkoba,“Pemuda harus diberdayakan dan harus mampu memberdayakan dirinya. Artinya pemerintah juga harus mengikutsertakan para pemuda kita dalam berbagai module yang ditujukan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Siti Alfiasih, dari BNN menyatakan, bahwa kepedulian masyarakat menjadi satu hal yang sangat penting dalam melindungi dan menyelamatkan masyarakat dan anak bangsa kita,“Permasalahan narkoba ada di masyarakat, dan masyarakat pada dasarnya memiliki kemampuan dan potensi untuk menangani hal tersebut. Karenanya kepedulian dan peran masyarakat akan menjadi kekuatan utama,”ujarnya.

Siti sendiri menyatakan, bahwa BNN selalu melibatkan masyarakat dalam berbagai module yang ditujukan untuk memperkuat ketahanan masyarakat. Bahkan module pencegahan berupa pembentukan kader anti narkoba merupakan module utama bidang pencegahan,“Program berkesinambungan telah mulai kita gulirkan untuk kader anti narkoba. Kita mengharapkan agar para kader dapat berperan untuk menginisiasi dan memfasilitasi berbagai kampanye pencegahan narkoba,”tandasnya.

Dari sisi penanganan pecandu narkoba, Sudirman, juga dari BNN, menekankan pentingnya proses rehabilitasi pecandu narkoba. Paradigma rehabilitasi menurutnya penting untuk terus digaungkan agar dipahami dan diimplementasikan di tingkat masyarakat,“Mari kita manfaatkan mekanisme rehabilitasi baik bagi mereka yang mengalami masalah hukum maupun yang sukarela melalui proses pada Institusi Penerima Wajib Lapor. Ini merupakan cara kita menyelamatkan para pecandu dan korban narkoba,”ujarnya. (pas)