Badan Narkotika Nasional Propinsi Aceh BNNP AcehSenin, 19 Mei 2014, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mendorong peran keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkotika sejak dini. BNN menganggap keluarga adalah media pale efektif untuk menyampaikan bahaya narkotika kepada anggota keluarga.
Hal itu di ungkapkan oleh Analisis Monitoring Manajemen Kekambuhan dan Wajib Lapor Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Rusdiana HB saat Focus Group Discussion dengan Majelis Taklim Maliki Rahman di Jakarta, Minggu (18/5)
Menurut Rusdiana, BNN menjadikan keluarga sebagai basement pencegahan penyalahgunaan narkotika. Kalau keluarga kita tenang lahir dan batin Insya Allah akan bebas dari penyalahgunaan narkotika tandas Rusdiana. Oleh karena itu Rusdiana meminta orang tua untuk memiliki pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika.
Selain itu tambah Rusdiana setiap anggota keluarga dan seluruh lapisan masyarakat diharapkan mengerti serta mendorong pengguna narkotika secara sukarela melaporkan diri ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) untuk dilakukan comment guna mendapatkan perawatan sesuai dengan tingkat ketergantungannya.
BNN menghimbau pengguna narkotika untuk melaporkan diri kepada IPWL atau BNN agar mendapat layanan terapi dan rehabiltasi. Hal itu sejalan dengan kebijakan BNN bahwa Pengguna Narkotika Lebih Baik Direhabilitasi Darpada Dipenjara.
“Bagi pengguna yang melapor ke 130 Puskesmas dan RS serta 140 tempat rehabilitasi yang dikelola oleh Kementerian Sosial serta 45 RS Polri yang sudah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan tidak akan terkena jerat hukum karena telah dilindungi Undang-undang,” tutup Rusdiana.(osc_fan)